Animasi 3D indonesia by lakon animasi
TUGAS FISIKA
Nama anggota :
·
Ariri
·
Desi Wulandari
·
Didik Setiono
·
Hendra Yulianto
·
Tika Beti Apriyanti
·
Windi Astiani
·
Yuli Karmila
APLIKASI KONSEP
MAGNET
MOTOR LISTRIK
Motor listrik merupakan sebuah perangkat
elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi
mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau
blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan
juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor
listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa
motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
1.2
Bagaimana sebuah motor bekerja
Mekanisme
kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama (Gambar 1):
Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya
Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka
kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan
gaya pada arah yang berlawanan.
Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan.
Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan
tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan
elektromagnetik yang disebut kumparan medan. Dalam memahami sebuah motor,
penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu
kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan.
Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga
kelompok;
Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran
energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak
bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors,
rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang
bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah
pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque
yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban
dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.
motor listrik
bervariasi untuk berbagai jenis motor, dalam bab 2 dijelaskan untuk masing-masing
motor.
Gambar
1. Prinsip Dasar dari Kerja Motor Listrik (Nave, 2005)
JENIS
MOTOR LISTRIK
Bagian ini menjelaskan tentang dua jenis utama motor
listrik: DC dan motor. Dafar para pemasok motor listrik tersedia di www.directindustry.com/find/electric-motor.html.
Gambar 3
memperlihatkan motor listrik yang paling umum. Motor tersebut
dikategorikan berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan mekanisme
operasi, dan dijelaskan lebih lanjut dibawah ini.
2.1
Motor DC
Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan
arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC
digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang
tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.
Gambar 3 memperlihatkan sebuah motor DC yang
memiliki tiga komponen utama:
Kutub medan. Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua
kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub
medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada ruang
diantara kutub medan.Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara
dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara
kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih
komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik
dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.
Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi
elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak
untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam
medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan
magnet berganti lokasi. Jika ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah
kutub-kutub utara dan selatan dinamo.
Commutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC.
Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator
juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.
Keuntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali
kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat
dikendalikan dengan mengatur:
Tegangan dinamo – meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan
Arus medan – menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.
Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun
penggunaannya pada umumnya dibatasi untuk beberapa penggunaan berkecepatan
rendah, penggunaan daya rendah hingga sedang seperti peralatan mesin dan rolling
mills, sebab sering terjadi masalah dengan perubahan arah arus listrik
mekanis pada ukuran yang lebih besar. Juga, motor tersebut dibatasi hanya untuk
penggunaan di area yang bersih dan tidak berbahaya sebab resiko percikan api
pada sikatnya Motor DC juga relatif mahal dibanding motor AC.
Hubungan antara kecepatan, flux medan dan tegangan
dinamo ditunjukkan dalam persamaan berikut:
Gaya
elektromagnetik: E = KΦN
Torque:
T = KΦIa
Dimana:
E
=gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt)
Φ
= flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N
= kecepatan dalam RPM (putaran per menit)
T
= torque electromagnetik
Ia
= arus dinamo
K
= konstanta persamaan
Motor
DC sumber daya terpisah/ Separately Excited
Jika arus medan dipasok dari sumber terpisah maka
disebut motor DC sumber daya terpisah/ separately excited.
Motor
DC sumber daya sendiri/ Self Excited: motor shunt
Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt)
disambungkan secara paralel dengan gulungan dinamo (A) seperti diperlihatkan
dalam gambar 4. Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan
arus medan dan arus dinamo.
Berikut
tentang kecepatan motor shunt
Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torque
tertentu setelah kecepatannya berkurang, lihat Gambar 4) dan oleh karena
itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti
peralatan mesin.
Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan
dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan
bertambah).
Motor
DC daya sendiri: motor seri
Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt)
dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo (A) seperti ditunjukkan dalam
gambar 5. Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo. Berikut
tentang kecepatan motor seri L.M. Photonics Ltd, 2002):
Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM
Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat
tanpa terkendali. Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque
penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist (lihat
Gambar 5).
Gambar
4: Karakteristik Motor DC Shunt
Gambar
5: Karakteristik Motor Seri DC
Motor
DC Kompon/Gabungan
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt.
Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara
paralel dan seri dengan gulungan dynamo (A) seperti yang ditunjukkan dalam
gambar 6. Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang
bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan (yakni
persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque
penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini. Contoh, penggabungan 40-50% menjadikan motor ini
cocok untuk alat pengangkat hoist dan derek, sedangkan motor kompon yang
standar (12%) tidak cocok (myElectrical, 2005).
Motor
AC
Motor arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang
membalikkan arahnya secara teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik
memiliki dua buah bagian dasar listrik: "stator" dan "rotor"
seperti ditunjukkan daalam Gambar 7. Stator merupakan komponen listrik statis. Rotor
merupakan komponen listrik berputar untuk memutar as motor. Keuntungan utama
motor DC terhadap motor AC adalah bahwa kecepatan motor AC lebih ulit
dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian ini, motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak
frekwensi variabel untuk meningkatkan kendali kecepatan sekaligus menurunkan dayanya.
Motor induksi merupakan motor yang paling populer di industri karena kehandalannya
dan lebih mudah perawatannya. Motor induksi AC cukup murah (harganya setengah
atau kurang dari harga sebuah motor DC) dan juga memberikan rasio daya terhadap
berat yang cukup tinggi (sekitar dua kali motor DC).
Motor
sinkron
Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada
kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu.Motor ini memerlukan arus searah
(DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan
oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah,
seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron
mampu
untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim
yang menggunakan banyak listrik.
Gambar
6: Karakteristik Motor Kompon DC
Komponen utama motor
sinkron adalah (Gambar 7):2
Rotor. Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah
bahwa rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan perputaran
medan magnet. Hal ini memungkinkan sebab medan magnit rotor tidak lagi
terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau arus DC-excited, yang
dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan medan magnet
lainnya.
Stator. Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding
dengan frekwensi yang dipasok. Motor ini berputar pada kecepatan sinkron, yang
diberikan oleh persamaan berikut
Ns
= 120 f / P
Dimana:
f
= frekwensi dari pasokan frekwensi
P=
jumlah kutub
Motor
induksi
Motor induksi merupakan motor yang paling umum
digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya
yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke
sumber daya AC.3
Komponen
Motor induksi memiliki
dua komponen listrik utama (Gambar 8):4
Rotor. Motor induksi menggunakan dua jenis rotor:
-
Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang dilekatkan dalam petak-petak
slots paralel. Batang-batang tersebut diberi hubungan pendek pada kedua ujungnya
dengan alat cincin hubungan pendek.
-
Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan
terdistribusi. Dibuat melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fase digulungi
kawat pada bagian dalamnya dan ujung yang lainnya dihubungkan ke cincin kecil
yang dipasang pada batang as dengan sikat yang menempel padanya.
Stator. Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk
membawa gulungan tiga fase. Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang
tertentu. Gulungan diberi spasi geometri sebesar 120 derajat
Klasifikasi
motor induksi
Motor
induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama (Parekh, 2003):
Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator,
beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai,
dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini
merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga,
seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk penggunaan
hingga 3 sampai 4 Hp.
Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan
tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi,
dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor
kandang tupai); dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di
industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt
conveyor, jaringan listrik , dan grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3
hingga ratusan Hp.
Kecepatan
motor induksi
Motor induksi bekerja sebagai berikut. Listrik
dipasok ke stator yang akan menghasilkan medan magnet. Medan magnet ini
bergerak dengan kecepatan sinkron disekitar rotor. Arus rotor menghasilkan
medan magnet kedua, yang berusaha untuk melawan medan magnet stator, yang
menyebabkan rotor berputar. Walaupun begitu, didalam prakteknya motor tidak
pernah bekerja pada kecepatan sinkron namun pada “kecepatan dasar” yang lebih
rendah. Terjadinya perbedaan antara dua kecepatan tersebut disebabkan adanya “slip/geseran”
yang meningkat dengan meningkatnya beban. Slip hanya terjadi pada motor
induksi. Untuk menghindari slip dapat dipasang sebuah cincin geser/ slip
ring, dan motor tersebut dinamakan “motor cincin geser/ slip ring motor”.
Persamaan berikut dapat digunakan untuk menghitung persentase slip/geseran
(Parekh,2003):
%
Slip = Ns – Nb x 100
Ns
Dimana:
Ns
= kecepatan sinkron dalam RPM
Nb
= kecepatan dasar dalam RPM
Hubungan
antara beban, kecepatan dan torque
Gambar 9 menunjukan grafik torque-kecepatan
motor induksi AC tiga fase dengan arus yang sudah ditetapkan. Bila motor
(Parekh, 2003):
Mulai menyala ternyata terdapat arus nyala awal yang tinggi dan torque yang
rendah (“pull-up torque”).
Mencapai 80% kecepatan penuh, torque berada pada tingkat tertinggi (“pull-out
torque”) dan arus mulai turun.
Pada kecepatan penuh, atau kecepatan sinkron, arus torque dan stator turun
ke nol.
Gambar 9. Grafik Torque-Kecepatan
Motor Induksi AC
Efisiensi
motor lisrik
Motor mengubah energi listrik menjadi energi mekanik
untuk melayani beban tertentu. Pada proses ini, kehilangan energi ditunjukkan
dalam Gambar 11. Efisiensi motor ditentukan oleh kehilangan dasar yang dapat
dikurangi hanya oleh perubahan pada rancangan motor dan kondisi operasi.
Kehilangan dapat bervariasi dari kurang lebih dua persen hingga 20 persen.
Tabel 1 memperlihatkan jenis kehilangan untuk motor induksi.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi efisiensi adalah:
Usia. Motor baru lebih efisien.
Kapastas. Sebagaimana pada hampir kebanyakan peralatan, efisiensi motor
meningkat
dengan
laju kapasitasnya.
Kecepatan. Motor dengan kecepatan yang lebih tinggi biasanya lebih efisien.
Jenis. Sebagai contoh, motor kandang tupai biasanya lebih efisien daripada
motor cincingeser
Suhu. Motor yang didinginkan oleh fan dan tertutup total (TEFC) lebih efisien
daripada motor screen protected drip-proof (SPDP)
Gambar
10 . Kehilangan M otor (US D OE)
Penggulungan ulang motor dapat mengakibatkan penurunan efisiensi
Beban, seperti yang dijelaskan dibawah
Terdapat hubungan yang jelas antara efisiensi motor
dan beban. Pabrik motor membuat rancangan motor untuk beroperasi pada beban
50-100% dan akan paling efisien pada beban 75%. Tetapi, jika beban turun
dibawah 50% efisiensi turun dengan cepat seperti ditunjukkan pada Gambar 11.
Mengoperasikan motor dibawah laju beban 50% memiliki dampak pada faktor
dayanya. Efisiensi motor yang tinggi dan faktor daya yang mendekati 1 sangat diinginkan
untuk operasi yang efisien dan untuk menjaga biaya rendah untuk seluruh pabrik,
tidak hanya untuk motor. Untuk alasan ini maka dalam mengkaji kinerja motor
akan bermanfaat bila menentukan beban dan efisiensinya. Pada hampir kebanyakan
negara, merupakan persyaratan bagi fihak pembuat untuk menuliskan efisiensi
beban penuh pada pelat label motor. Namun demikian, bila motor beroperasi untuk
waktu yang cukup lama, kadang-kadang tidak mungkin untuk mengetahui efisiensi
tersebut sebab pelat label motor kadangkala sudah hilang atau sudah dicat.
Untuk
mengukur efisiensi motor, maka motor harus dilepaskan sambungannya dari beban dan
dibiarkan untuk melalui serangkaian uji. Hasil dari uji tersebut kemudian
dibandingkan dengan grafik kinerja standar yang diberikan oleh pembuatnya. Jika
tidak memungkikan untuk memutuskan sambungan motor dari beban, perkiraan nilai efisiensi
didapat dari tabel khusus untuk nilai efisiesi motor. Lembar fakta dari US DOE (www1.eere.energy.gov/industry/bestpractices/pdfs/10097517.pdf)
memberikan tabel dengan
nilai
efisiensi motor untuk motor standar yang dapat digunakan jika pabrik pembuatnya
tidak
menyediakan
data ini. Nilai efisiensi disediakan untuk:
Motor dengan efisiesi standar 900, 1200, 1800 dan 3600 rpm
Motor yang berukuran antara 10 hingga 300 HP
Dua jenis motor: motor anti menetes terbuka/ open drip-proof (ODP) dan
motor yang didinginkan oleh fan dan tertutup total/ enclosed fan-cooled
motor (TEFC)
Tingkat beban 25%, 50%, 75% dan 100%..
Beban
motor
Mengapa mengkaji beban motor
Karena sulit untuk mengkaji efisiensi motor pada
kondisi operasi yang normal, beban motordapat diukur sebagai indikator
efisiensi motor. Dengan meningkatnya beban, faktor daya dan efisinsi motor
bertambah sampai nilai optimumnya pada sekitar beban penuh.
Bagaimana mengkaji beban motor
Persamaan berikut digunakan untuk menentukan beban:
Beban
= Pi x η per HP x 0,7457
Dimana,
η
= Efisiensi operasi motor dalam %
HP
= Nameplate untuk Hp
Beban
= Daya yang keluar sebagai % laju daya
Pi
= Daya tiga fase dalam kW
Survei beban motor dilakukan untuk mengukur beban
operasi berbagai motor di seluruh pabrik. Hasilnya digunakan untuk
mengidentifikasi motor yang terlalu kecil. (mengakibatkan motor terbakar) atau
terlalu besar (mengakibatkan ketidak efisiensian). US DOE merekomendasikan
untuk melakukan survei beban motor yang beroperasi lebih dari 1000 jam per tahun.
Terdapat tiga metode untuk menentukan beban motor bagi motor yang beroperasi secara
individu:
Pengukuran daya masuk.
Metode ini menghitung beban sebagai perbandingan antara daya masuk (diukur
dengan alat analisis daya) dan nilai daya pada pembebanan 100%.
Pengukurann jalur arus. Beban ditentukan dengan membandingkan
amper terukur (diukur dengan alat analisis daya) dengan laju amper. Metode ini
digunakan bila factor daya tidak dketahui dan hanya nilai amper yang tersedia.
Juga direkomendasikan untuk menggunakan metode ini bila persen pembebanan
kurang dari 50%
Metode Slip. Beban ditentukan dengan membandingkan slip yang
terukur bila motor
beroperasi
dengan slip untuk motor dengan beban penuh. Ketelitian metode ini terbatas namun
dapat dilakukan dengan hanya penggunaan tachometer (tidak diperlukan
alat analisis daya).Karena pengukuran daya masuk merupakan metode yang paling
umum digunakan, makahanya metode ini yang dijelaskan untuk motor tiga fase.
Pengukuran
daya masuk
Beban
diukur dalam tiga tahap.
Tahap
1. Menentukan daya masuk dengan menggunakan persamaan
berikut:
Pi
=
V x I x PF x 3
1000
Dimana,
Pi
= Daya tiga fase dalam kW
V
= RMS (akar kwadrat rata-rata) tegangan, nilai tengah garis ke garis 3 fase
I
= RMS arus, nilai tengah 3 fase
PF
= Faktor daya dalam desimal
Alat analisis daya dapat mengukur nilai daya secara
langsung. Industri yang tidak memiliki alat analisis daya dapat menggunakan multi-meters
atau tong-testers untuk mengukur tegangan, arus dan faktor daya
untuk menghitung daya yang masuk.
Tahap
2. Menentukan nilai daya dengan mengambil nilai pelat
nama/nameplate atau dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
Pr= hp x0.7457
ηr
Dimana,
Pr
= Daya masuk pada beban penuh dalam kW
HP
= Nilai Hp pada nameplate
ηr
= Efisiensi pada beban penuh (nilai pada nameplate atau dari tabel
efisiensi
motor)
Beban
=Pi x 100%
Pr
Dimana,
Beban
= Daya keluar yang dinyatakan dalam % nilai daya
Pi
= Daya tiga fase terukur dalam kW
Pr
= Daya masuk pada beban penuh dalam kW
Contoh
Pertanyaan:
Pengamatan
terhadap pengukuran daya berikut dilakukan untuk motor induksi tiga fase 45 kW
dengan efisiensi beban penuh 88%.
V = 418 Volt
I = 37 Amp
PF = 0.81
Hitung
beban.
Jawab:
Daya Masuk = (1,732 x 418 x 37 x 0,81)/1000 = 21,70 kW
% Pembebanan = [21,70 /(45/0,88)] x 100 = 42,44 %
ALAT UKUR LISTRIK
Alat ukur listrik adalah alat yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran
listrik seperti kuat arus listrik (I), beda potensial listrik (V), hambatan
listrik (R), daya listrik (P), dll. Alat ukur listrik ini ada yang berupa alat
ukur analog dan ada juga yang berupa alat ukur digital. Berikut adalah gambar
alat-alat ukur listrik yang dibedakan berdasarkan fungsinya
Macam-macam Alat Ukur
Listrik beserta Fungsinya
1. Amperemete
Ampermeter adalah alat ukur listrik
yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik dalam suatu rangkaian tertutup.
Dalam pemasangannya, ampermeter ini harus dihubungkan paralel dengan sebuah
hambatan shunt Rsh. Peasangan hambatan shunt ini tidak lain bertujuan untuk
meningkatkan batas ukur galvanometer agar dapat mengukur kuat arus listrik yang
lebih besar dari nilai standarnya. Berikut adalah ilustrasi pengukuran kuat
arus listrik menggunakan ampermeter.
2. Wattmeter
Berfungsi
untuk mengukur daya listrik.
3. Kwhmeter
Berfungsi
untuk mengukur energi listrik.
4.
Cosφmete
Berfungsi
untuk mengukur cos φ.
5.
Tachometer
Berfungsi untuk mengukur putaran.
Berfungsi untuk mengukur putaran.
6.Ohmmeter
Ohmmeter adalah alat ukur listrik
yang digunakan untuk mengukur hambatan suatu komponen, seperti resistor, dan
hambatan kawat penghantar. Tidak seperti ampermeter dan voltmeter, ohmmeter
dapat bekerja sesuai dengan fungsinya jika pada alat tersebut terdapat sumber
tegangan, misalnya batere.
7. Luxmeter
Berfungsi
untuk mengukur intensitas cahaya.
9.
Frequencymeter
Berfungsi
untuk mengukur gelombang AC / frekuensi
10. Megger
Berfungsi
untuk mengukur tahanan isolasi
11.
Earthtester
Berfungsi
untuk mengukur tahanan pentanahan.
12. Voltmeter
Voltmeter adalah alat ukur listrik
yang digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan pada ujung-ujung
komponen elektronika yang sedang aktif, seperti kapasitor aktif, resistor
aktif, dll. Selain itu, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur beda
potensial suatu sumber tegangan, seperti batere, catu daya, aki, dll. Voltmeter
dapat dibuat dari sebuah galvanometer dan sebuah hambatan eksternal Rx yang
dipasang seri. Adapun tujuan pemasangan hambatan Rx ini tidak lain adalah untuk
meningkatkan batas ukur galvanometer, sehingga dapat digunakan untuk mengukur
tegangan yang lebih besar dari nilai standarnya.
13. Galvanometer
Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakn untuk
mengukur kuat arus dan beda potensial listrik yang relatif kecil. Galvanometer
tidak dapat digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik
yang relatif besar, karena komponen-komponen internalnya yang tidak mendukung .
Galvanometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik
yang besar, jika pada galvanometer tersebut dipasang hambatan eksternal (pada
voltmeter disebut hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut hambatan
shunt)
Simbol-simbol
Alat Ukur Listrik
a.
Amperemeter
Gambar
Rangkaian untuk memperbesar batas ukur amperemeter
Untuk memperbesar batas ukur amperemeter dapat dilakukan dengan cara memasang tahanan (Rsh) yang diparalelkan dengan tahanan pada amperemeter (Ra). Besarnya tahanan yang dipasang harus sesuai dengan batas ukur yang diperbesar dan juga kelipatan batas ukur (n) dengan rumus : Rsh = Ra / (n-1)
b. Voltmeter
Gambar
Rangkaian untuk memperbesar batas ukur voltmeter
Untuk memperbesar batas ukur voltmeter dapat dilakukan dengan cara memasang tahanan (Rm) yang diserikan dengan tahanan pada voltmeter (Rv). Besarnya tahanan yang dipasang harus sesuai dengan batas ukur yang diperbesar dan juga kelipatan batas ukur (n) dengan rumus : Rm = Rv (n – 1}
ALAT KESEHATAN
KONSEP DAN CARA KERJA :
Sentuhan Gelang
Biomagnetic pada kulit merupakan rangsangan optimal pada membran sel sehingga
membran sel akan mencetuskan potensial aksi secara terus menerus yang akan
menjaga stabilitas membran sel. Semua sel hidup dapat berfungsi normal bila
stabilitas cairan instrasellular dijaga tetap normal. Hal ini membutuhkan
konsentrasi optimal beberapa unsur yakni, oksigen, glukosa dan ion-ion (Claude
Bernard).
Dalam
kedokteran timur telah diobservasi bahwa sakit atau kelainan tubuh timbul
sebagai akibat blokade energi dalam organ internal. Obstruksi ini dapat terjadi
dipusat fungsi vital tubuh dan akan menghambat aliran CHI (Tenaga Hidup) -
(Taoisme).
MANFAAT :
- Menstabilkan
Sirkulasi kardiovaskular
- Menjaga fungsi
metabolisme
- Meningkatkan stamina
tubuh serta kekebalan tubuh.
PERINGATAN :
Gelang magnet ini tidak
boleh dipakai jika anda
- Menggunakan alat pacu
jantung, Defibrilator, Pompa insulin atau peralatan elektronik medis lainnya
- Ibu yang sedang
Mengandung
KEISTIMEWAAN TERAPI MAGNET UNTUK
KESEHATAN :
Bumi adalah medan magnet alam. Tubuh manusia juga merupakan
suatu medan magnet sebagai akibat dari Proses Bio_elektrik dalam tubuh. Dalam
kondisi normal, Elektron dan Ion bekerja seimbang. Bila keseimbangan terganggu,
maka arus dan distribusi dalam sel akan terpengaruh dan hal ini biasanya
menjadi akar dari banyak penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsi organ
tubuh. Gelang
kesehatan Bio Energi membantu Anda memulihkan organ yang rusak dengan
menyeimbangkan Bio Magnetik dalam tubuh. Orang yang sehat memiliki Ion Positif
dan Negatif yang seimbang. Dewasa ini, orang melakukan sebagian aktifitasnya
didalam kendaraan dan gedung tinggi. Banyak penggunaan barang elektrik, kabel
tegangan tinggi dan komputer, telpon gengam (hp) yang membuat kita selalu
berhubungan dengan medan magnet positif, yang kurang baik bagi kesehatan kita.
Selain itu, mengkonsumsi
terlalu banyak daging dan makanan yang bersifat asam, akan mempengaruhi
keseimbangan ion positif dan negatif, membuat kita berhubungan dengan medan
magnet positif (positif dan keasaman). Hal ini mempengaruhi metabolisme kita
sehingga berbagai gejala penyakit akan muncul, dan terjadilah asam urat, asam
lambung dll. Sebaliknya, medan magnet negatif (negatif, alkalin lemah) akan
menormalkan metabolisme dan menyeimbangkan Asam Basa dalam tubuh serta mengatur
fungsi2 organ tubuh dengan baik. Dewasa ini, Magnet Positif sangat berlebihan, sedangkan
Energi Magnet Negatif yang dikeluarkan oleh Gelang & perhiasan Kesehatan
Bio-Energy akan mengatur dan membantu meningkatkan Sirkulasi darah Anda dan
menyebabkan system syaraf bekerja dengan baik.
Ion Negatif
1. Apa itu Ion Negatif?
Semua
zat terbentuk dari Elemen yang sangat kecil yang disebut Atom. Bila Atom
bergabung, terbentuklah molekul. Bila memiliki muatan listrik, disebut Ion.
Dalam kondisi normal, ion mempunyai muatan Positif dan Negatif yang seimbang.
Bila Energi meningkat, muatan Negatif akan terpisah dari muatan Positif. Muatan
Negatif kemudian akan bergabung dengan atom dan molekul yang lain untuk
membentuk Ion Negatif.
2. Ion Negatif dan Alam
Udara
yang kita hirup di lingkungan Alam seperti di hutan, pantai atau mata air
panas, mengandung 400-1000 Ion Negatif dalam setiap cc udara. Yang menyedihkan
adalah bahwa keadaan diperkotaan yang ramai, menyebabkan berkurangnya jumlah
ion negatif yang memberikan dampak negatif bagi kesehatan kita.
3. Pentingnya Ion Negatif bagi Tubuh kita
Lapisan
dalam pada sel tubuh kita mengandung Ion Negatif dan Lapisan luar mengandung
Ion Positif. Bila Ion Negatif berkurang dan Ion Positif bertambah, kemampuan
sel untuk menyerap nutrisi dan membuang residu akan berkurang dan hal ini
mengakibatkan menurunnya fungsi tubuh, hilangnya kalsium, darah menjadi asam,
penurunan daya tahan tubuh dan malnutrisi syaraf. Sangatlah penting membuat
keseimbangan antara Ion Positif dan Negatif dalam tubuh untuk menangkal
penyakit, dan meningkatkan Vitalitas.
Sumber Tambahan
Penelitian ilmiah dilakukan oleh dr. Valbona di Univ.
Houston dan dipublikasikan Nop. 1997. Teori yang dikemukakan adalah :
• Aliran Darah. Para Ahli berpendapat bahwa magnet dapat
membantu meningkatkan aliran darah ke daerah yang nyeri, yang membawa banyak
Oksigen ( O2), dan mengurangi proses inflamasi serta mengurangi rasa nyeri.
Magnet diyakini dapat merangsang aliran darah karena darah sendiri mengandung
partikel yang bermuatan Positif dan Negatif.
• Persepsi rasa nyeri. Valbona berpendapat bahwa magnet
mempengaruhi reseptor nyeri, dan memberikan efek anestesia. Efek magnet ini
ditranmisikan lewat pembuluh darah ke Otak, yang kemudian menghasilkan edorfin,
suatu zat alamiah penghilang rasa nyeri, yang kekuatannya adalah 10 kali lebih
besar dari pada Morfin.
. Menyeimbangkan
sistem saraf automatik
Sinar Ion Negatif dari
& Gelang kesehatan Bio Energi memiliki dampak penyembuhan luar biasa pada
system syaraf Automatis yang mengontrol semua Organ, kelenjar, pembuluh darah
dan organ lain yang memerlukan kontrol sadar yang merupakan reaksi refleks.
Fungsi saraf otomatis
dapat ditingkatkan melalui penyerapan ion negatif dalam tubuh. Ion Negatif
membantu ketidak seimbangan syaraf otomatis dalam tubuh, dengan mengatur endokrin.
Ion Negatif juga meningkatkan kemampuan membangun sel darah. Ion Negatif yang kuat yang
dilepas oleh Gelang kesehatan sangat membantu menangani percepatan kesembuhan
berbagai penyakit, terutama penyakit kronis. Peningkatan Ion Negatif
didalamtubuh memperbaiki fungsi organ, mengembalikan ketidak seimbangan system
syaraf otomatis san endokrin.
. Mengatur Suhu
Tubuh
Struktur
dan fungsi yang unik dari Gelang ini adalah membantu meningkatkan elastisitas
pembuluh darah dan mengontrol suhu tubuh setiap saat.
. Meningkatkan
Sirkulasi darah dan daya tahan tubuh. Menggunakan
Gelang kesehatan dengan teratur dapat mengaktifkan molekul air dalam tubuh,
mengurangi kekentalan darah (Viskositas darah), mati rasa di tangan, kaki,
pinggang dan pundak, mengatur tekanan darah rendah dan tinggi dan mencegah
penyumbatan pembuluh darah. Bersama dengan meningkatnya ion negatif, jumlah sel
darah putih akan meningkat dan ini meningkatkan daya tahan dan system kekebalan
tubuh. Pada saat yang sama, kemampuan untuk menyembuhkan luka juga
meningkat.
industrial-lifts
BalasHapus